· TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol) Adalah Sekelompok Protokol Yang Mengatur
Komunikasi Data Komputer Di Internet. Komputer-Komputer Yang Terhubung Ke
Internet Berkomunikasi Dengan Protokol TCP/IP, Karena Menggunakan Bahasa Yang
Sama Perbedaan Jenis Komputer Dan Sistem Operasi Tidak Menjadi Masalah. Komputer
PC Dengan Sistem Operasi Windows Dapat Berkomunikasi Dengan
Komputer Macintosh Atau Dengan Sun SPARC Yang Menjalankan Solaris. Jadi, Jika
Sebuah Komputer Menggunakan Protokol TCP/IP Dan Terhubung Langsung Ke Internet,
Maka Komputer Tersebut Dapat Berhubungan Dengan Komputer Di Belahan Dunia Mana
Pun Yang Juga Terhubung Ke Internet
·
Ciri-Ciri
Jaringan Komputer:·
Berbagi
Perangkat Keras (Hardware).·
Berbagi
Perangkat Lunak (Software).·
Berbagi
Saluran Komunikasi (Internet).·
Berbagi
Data Dengan Mudah.
v Memudahkan Komunikasi Antar
Pemakai Jaringan.
Local Area Network (LAN) Adalah Sejumlah
Komputer Yang Saling Dihubungkan Bersama Di Dalam Satu Areal Tertentu Yang
Tidak Begitu Luas, Seperti Di Dalam Satu Kantor Atau Gedung. Secara Garis Besar
Terdapat Dua Tipe Jaringan Atau LAN, Yaitu Jaringan Peer To Peer Dan Jaringan
Client-Server.
Pada Jaringan Peer To Peer, Setiap Komputer
Yang Terhubung Ke Jaringan Dapat Bertindak Baik Sebagai Workstation Maupun
Server. Sedangkan Pada Jaringan Client-Server, Hanya Satu Komputer Yang
Bertugas Sebagai Server Dan Komputer Lain Berperan Sebagai Workstation. Antara
Dua Tipe Jaringan Tersebut Masing-Masing Memiliki Keunggulan Dan Kelemahan, Di
Mana Masing-Masing Akan Dijelaskan.
LAN Tersusun Dari Beberapa
Elemen Dasar Yang Meliputi Komponen Hardware Dan Software, Yaitu :
A. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card
(NIC), Kabel, Topologi Jaringan
B. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter
Driver, Protokol Jaringan.
Personal Komputer (PC)
Tipe Personal Komputer Yang Digunakan Di Dalam
Jaringan Akan Sangat Menentukan Unjuk Kerja Dari Jaringan Tersebut. Komputer
Dengan Unjuk Kerja Tinggi Akan Mampu Mengirim Dan Mengakses Data Dalam Jaringan
Dengan Cepat. Di Dalam Jaringan Tipe Client-Server, Komputer Yang Difungsikan
Sebagai Server Mutlak Harus Memiliki Unjuk Kerja Yang Lebih Tinggi Dibandingkan
Komputerkomputer Lain Sebagai Workstation-Nya, Karena Server Akan Bertugas
Menyediakan Fasilitas Dan Mengelola Operasional Jaringan Tersebut.
Network Interface Card (NIC)
Berdasarkan Tipe Bus, Ada Beberapa Tipe Network
Interface Card (Nic) Atau Network Card, Yaitu ISA Dan PCI.
Saat Ini Terdapat Jenis Network Card Yang
Banyak Digunakan, Yaitu PCI
Gambar Jenis Kartu Jaringan Ethernet
v Tipe Pengkabelan
Terdapat Beberapa Tipe Pengkabelan Yang Biasa
Digunakan Dan Dapat Digunakan Untuk Mengaplikasikan Jaringan, Yaitu:
§ Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet Atau Thinnet Memiliki Keunggulan
Dalam Hal Biaya Yang Relatif Lebih Murah Dibandingkan Dengan Tipe Pengkabelan
Lain, Serta Pemasangan Komponennya Lebih Mudah. Panjang Kabel Thin
Coaxial/RG-58 Antara 0.5 – 185 M Dan Maksimum 30 Komputer Terhubung.
§ Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan Thick Ethernet Atau Thicknet, Jumlah
Komputer Yang Dapat Dihubungkan Dalam Jaringan Akan Lebih Banyak Dan Jarak
Antara Komputer Dapat Diperbesar, Tetapi Biaya Pengadaan Pengkabelan Ini Lebih
Mahal Serta Pemasangannya Relatif Lebih Sulit Dibandingkan Dengan Thinnet. Pada
Thicknet Digunakan Transceiver Untuk Menghubungkan Setiap Komputer Dengan
Sistem Jaringan Dan Konektor Yang Digunakan Adalah Konektor Tipe DIX. Panjang
Kabel Transceiver Maksimum 50 M, Panjang Kabel Thick Ethernet Maksimum 500 M
Dengan Maksimum 100 Transceiver Terhubung.
§ Twisted Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair Ini Terbagi Menjadi Dua
Jenis Yaitu Shielded Dan Unshielded. Shielded Adalah Jenis Kabel Yang Memiliki
Selubung Pembungkus Sedangkan Unshielded Tidak Mempunyai Selubung Pembungkus.
Untuk Koneksinya Kabel Jenis Ini Menggunakan Konektor RJ-11 Atau RJ-45. Pada
Twisted Pair (10 Baset) Network, Komputer Disusun Membentuk Suatu Pola Star.
Setiap PC Memiliki Satu Kabel Twisted Pair Yang Tersentral Pada HUB. Twisted
Pair Umumnya Lebih Handal (Reliable) Dibandingkan Dengan Thin Coax Karena HUB
Mempunyai Kemampuan Data Error Correction Dan Meningkatkan Kecepatan Transmisi.
Saat Ini Ada Beberapa Grade, Atau Kategori Dari
Kabel Twisted Pair. Kategori 5 Adalah Yang Paling Reliable Dan Memiliki
Kompabilitas Yang Tinggi, Dan Yang Paling Disarankan. Berjalan Baik Pada 10Mbps
Dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel Kategori 5 Dapat Dibuat Straight-Through
Atau Crossed.
Kabel Straight Through Digunakan Untuk Menghubungkan
Komputer Ke HUB. Kabel Crossed Digunakan Untuk Menghubungkan HUB Ke HUB Dan
Modem Broadband Lansung Ke PC (Tanpa HUB). Panjang Kabel Maksimum Kabel
Twisted-Pair Adalah 100 M.
Ø Fiber Optic
Jaringan Yang Menggunakan Fiber Optic (FO)
Biasanya Perusahaan Besar, Dikarenakan Harga Dan Proses Pemasangannya Lebih
Sulit. Namun Demikian, Jaringan Yang Menggunakan FO Dari Segi Kehandalan Dan
Kecepatan Tidak Diragukan. Kecepatan Pengiriman Data Dengan Media FO Lebih Dari
100Mbps Dan Bebas Pengaruh Lingkungan.
Ø Protokol TCP/IP
Karena Penting Peranannya Pada Sistem Operasi
Windows Dan Juga Karena Protokol TCP/IP Merupakan Protokol Pilihan (Default)
Dari Windows. Protokol TCP Berada Pada Lapisan Transport Model OSI (Open System
Interconnection), Sedangkan IP Berada Pada Lapisan Network Mode OSI
Ø IP Address
IP Address Adalah Alamat Yang Diberikan Pada
Jaringan Komputer Dan Peralatan Jaringan Yang Menggunakan Protokol TCP/IP. IP
Address Terdiri Atas 32 Bit Angka Biner Yang Dapat Dituliskan Sebagai Empat
Kelompok Angka Desimal Yang Dipisahkan Oleh Tanda Titik Seperti 192.168.0.1.
Ø Network ID Host ID
IP Address Terdiri Atas Dua Bagian Yaitu Network
ID Dan Host ID, Dimana Network ID Menentukan Alamat
Jaringan Komputer, Sedangkan Host ID Menentukan Alamat Host (Komputer, Router,
Switch). Oleh Sebab Itu IP Address Memberikan Alamat Lengkap Suatu Host Beserta
Alamat Jaringan Di Mana Host Itu Berada.
Ø Kelas-Kelas IP Address
Untuk Mempermudah Pemakaian, Bergantung Pada
Kebutuhan Pemakai, IP Address Dibagi Dalam Tiga Kelas Seperti Diperlihatkan
Pada Tabel 1.2.
Kelas Network ID Host ID Default Subnet Mask
A. Xxx.0.0.1 S/D Xxx.255.255.254 – Defaul Subnet
Mask : 255.0.0.0
B. Xxx.Xxx.0.1 S/D Xxx.Xxx.255.254 – Defaul
Subnet Mask : 255.255.0.0
C. Xxx.Xxx.Xxx.1 S/D Xxx.Xxx.Xxx.254 –
Defaul Subnet Mask : 255.255.255.0
IP Address Kelas A Diberikan Untuk Jaringan
Dengan Jumlah Host Yang Sangat Besar. Range IP 1.Xxx.Xxx.Xxx. – 126.Xxx.Xxx.Xxx,
Terdapat 16.777.214 (16 Juta) IP Address Pada Tiap Kelas A. IP Address Kelas A
Diberikan Untuk Jaringan Dengan Jumlah Host Yang Sangat Besar. Pada IP Address
Kelas A, Network ID Ialah 8 Bit Pertama, Sedangkan Host ID Ialah 24 Bit
Berikutnya.
Dengan Demikian, Cara Membaca IP Address Kelas
A, Misalnya 113.46.5.6 Ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP Address Diatas Berarti Host Nomor
46.5.6 Pada Network Nomor 113.
IP Address Kelas B Biasanya Dialokasikan Untuk
Jaringan Berukuran Sedang Dan Besar. Pada IP Address Kelas B, Network ID Ialah
16 Bit Pertama, Sedangkan Host ID Ialah 16 Bit Berikutnya.
Dengan Demikian, Cara Membaca IP Address Kelas
B, Misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP Address Di Atas Berarti Host Nomor
121.1 Pada Network Nomor 132.92. Dengan Panjang Host ID 16 Bit, Network Dengan
IP Address Kelas B Dapat Menampung Sekitar 65000 Host. Range IP 128.0.Xxx.Xxx –
191.255.Xxx.Xxx
IP Address Kelas C Awalnya Digunakan Untuk Jaringan
Berukuran Kecil (LAN). Host ID Ialah 8 Bit Terakhir. Dengan Konfigurasi Ini,
Bisa Dibentuk Sekitar 2 Juta Network Dengan Masing-Masing Network Memiliki 256
IP Address. Range IP 192.0.0.Xxx – 223.255.255.X.
Pengalokasian IP Address Pada Dasarnya Ialah
Proses Memilih Network Id Dan Host ID Yang Tepat Untuk Suatu Jaringan. Tepat
Atau Tidaknya Konfigurasi Ini Tergantung Dari Tujuan Yang Hendak Dicapai, Yaitu
Mengalokasikan IP Address Seefisien Mungkin.
Ø Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) Adalah Suatu Sistem
Yang Memungkinkan Nama Suatu Host Pada Jaringan Komputer Atau Internet
Ditranslasikan Menjadi IP Address. Dalam Pemberian Nama, DNS Menggunakan
Arsitektur Hierarki.
ü Root-Level
Domain: Merupakan Tingkat Teratas Yang Ditampilkan Sebagai Tanda Titik (.).
ü Top
Level Domain: Kode Kategori Organisasi Atau Negara Misalnya: .Com Untuk Dipakai
Oleh Perusahaan; .Edu Untuk Dipakai Oleh Perguruan Tinggi; .Gov Untuk Dipakai
Oleh Badan Pemerintahan. Selain Itu Untuk Membedakan Pemakaian Nama Oleh Suatu
Negara Dengan Negara Lain Digunakan Tanda Misalnya .Id Untuk Indonesia Atau .Au
Untuk Australia.
ü Second
Level Domain: Merupakan Nama Untuk Organisasi Atau Perusahaan, Misalnya :
Microsoft.Com; Yahoo.Com, Dan Lain-Lain.
v DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP Address Dan Subnet Mask Dapat Diberikan
Secara Otomatis Menggunakan Dynamic Host
Configuration Protocol Atau Diisi Secara
Manual. DHCP Berfungsi Untuk Memberikan IP Address Secara Otomatis Pada
Komputer Yang Menggunakan Protokol TCP/IP. DHCP Bekerja Dengan Relasi
Client-Server, Dimana DHCP Server Menyediakan Suatu Kelompok IP Address Yang
Dapat Diberikan Pada DHCP Client. Dalam Memberikan IP Address Ini, DHCP Hanya
Meminjamkan IP Address Tersebut. Jadi Pemberian IP Address Ini Berlangsung
Secara Dinamis.
Topologi Jaringan Adalah Gambaran Secara Fisik
Dari Pola Hubungan Antara Komponen-Komponen Jaringan, Yang Meliputi Server,
Workstation, Hub Dan Pengkabelannnya. Terdapat Tiga Macam Topologi Jaringan
Umum Digunakan, Yaitu Bus, Star Dan Ring.
v Topologi Bus
Pada Topologi Bus Digunakan Sebuah Kabel
Tunggal Atau Kabel Pusat Di Mana Seluruh Workstation Dan Server Dihubungkan.
Keunggulan Topologi Bus Adalah Pengembangan Jaringan Atau Penambahan
Workstation Baru Dapat Dilakukan Dengan Mudah Tanpa Mengganggu Workstation
Lain. Kelemahan Dari Topologi Ini Adalah Bila Terdapat Gangguan Di Sepanjang
Kabel Pusat Maka Keseluruhan Jaringan Akan Mengalami Gangguan.
v Topologi Star
Kalau Topologi Yang Satu Ini Semua Kabel Yang Dihubungkan Dari
Komputer-Komputer Kelokasi Pusat Dimana Semuanya Terhubung Ke Suatu Alat Yang
Dinamakan HUB. Berikut Keuntungan Dan Kerugian Nya:
ü Keuntungan
A.Setiap Node Berkomunikasi Langsung Dengan Konsentrator (HUB)
B.Bila Setiap Paket Data Yang Masuk Ke Consentrator (HUB) Kemudian
Di Broadcast Keseluruh Node Yang Terhubung Sangat Banyak (Misalnya Memakai Hub
32 Port), Maka Kinerja Jaringan Akan Semakin Turun.
C.Sangat Mudah Dikembangkan
ü Kerugian
A. Boros Kabel
B. Perlu Penanganan Khusus
C. Jika Hub Rusak Maka Jaringan Yang Berada Dalam Satu Hub Akan
Rusak.
v Topologi Ring
Topologi Ring Adalah Setiap Komputer Yang
Terhubung Ke Komputer Selanjutnya Dengan Komputer Terakhir Terhubung Kekomputer
Yang Pertama. Tapi Sayangnya Jika Akan Dilakukan Penambahan Atau Pengurangan
Komputer Dalam Jaringan Tentu Saja Akan Mengganggu Keseluruhan Jaringan.
ü Keuntungan
A.Tidak Ada Komputer Yang Memonopoli Jaringan,
Karena Setiap Komputer Mempunyai Hak Akses Yang Sama Terhadap Token.
B.Data Mengalir Dalam Satu Arah Sehingga
Terjadinya Collision Dapat Dihindarkan.
ü Kerugian
A.Apabila Ada Satu Komputer Dalam Ring Yang
Gagal Berfungsi, Maka Akan Mempengaruhi Keseluruhan Jaringan.
B.Sulit Untuk Mengatasi Kerusakan Di Jaringan
Yang Menggunakan Topologi Ring.
C.Menambah Atau Mengurangi Komputer Akan
Mengacaukan Jaringan.
D.Sulit Untuk Melakukan Konfigurasi Ulang.
v Network Adapter Card (LAN
Card)
Setiap Network Card Akan Memiliki Driver Atau
Program Yang Berfungsi Untuk Mengaktifkan Dan Mengkonfigurasi Network Adapter
Tersebut Disesuaikan Dengan Lingkungan Dimana Network Card Tersebut Dipasang
Agar Dapat Digunakan Untuk Melakukan Komunikasi Data.
v Sistem Operasi Jaringan
Untuk Mengelola Suatu Jaringan Diperlukan
Adanya Sistem Operasi Jaringan. Sistem Operasi Jaringan Dibedakan Menjadi Dua
Berdasarkan Tipe Jaringannnya, Yaitu Sistem Operasi Client-Server Dan System
Operasi Jaringan Peer To Peer.
v Jaringan Client-Server
Server Adalah Komputer Yang Menyediakan
Fasilitas Bagi Komputer-Komputer Lain Didalam Jaringan Dan Client Adalah
Komputer-Komputer Yang Menerima Atau Menggunakan Fasilitas Yang Disediakan Oleh
Server. Server Dijaringan Tipe Client-Server Disebut Dengan Dedicated Server
Karena Murni Berperan Sebagai Server Yang Menyediakan Fasilitas Kepada
Workstation Dan Server Tersebut Tidak Dapat Berperan Sebagai Workstation.
ü Keunggulan
1. Kecepatan Akses Lebih Tinggi Karena Penyediaan
Fasilitas Jaringan Dan Pengelolaannya Dilakukan Secara Khusus Oleh Satu
Komputer (Server) Yang Tidak Dibebani Dengan Tugas Lain Sebagai Workstation.
2. Sistem Keamanan Dan Administrasi Jaringan Lebih
Baik, Karena Terdapat Seorang Pemakai Yang Bertugas Sebagai Administrator
Jaringan, Yang Mengelola Administrasi Dan Sistem Keamanan Jaringan.
3. Sistem Backup Data Lebih Baik, Karena Pada
Jaringan Client-Server Backup Dilakukan Terpusat Di Server, Yang Akan Membackup
Seluruh Data Yang Digunakan Di Dalam Jaringan.
ü Kelemahan
1. Biaya Operasional Relatif Lebih Mahal.
2. Diperlukan Adanya Satu Komputer Khusus Yang
Berkemampuan Lebih Untuk Ditugaskan Sebagai Server.
3. Kelangsungan Jaringan Sangat Tergantung Pada
Server. Bila Server Mengalami Gangguan Maka Secara Keseluruhan Jaringan Akan
Terganggu.
Ø Setting Jaringan Komputer Lokal (LAN – Local
Area Network) Menggunakan Windows XP
Prosedur Yang Dilakukan Untuk Mengkonfigurasi
Network Adapter Card (Bisa Dilihat Di Gambar Seperti Diatas).
· Click Start À Setting À
Control Panel Sampai Keluar Kotak Dialog Control Panel (Seperti
Terlihat Digambar Dibawah Ini)
· Double-Click Icon Network
Connection Sampai Keluar Kotak Dialog Network Connection
· Double-Click Icon Local Area
Connection Sampai Keluar Kotak Dialog Local Connection Area Status
· Click Properties Sampai
Keluar Kotak Dialog Local Area Connection Properties
· Double-Click Internet
Protocol (TCP/IP) Yang Ada Di Dalam Kotak Dialog Local Area Connection Properties
Sampai Keluar Kotak Dialog Baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
Masukkan Data-Data IP Address Seperti Gambar
Diatas. Data IP Address Setiap UAD Akan Berbeda-Beda Dan Unik (Tidak Boleh Sama
Antara Satu AUD Kampus III Dengan UAD Kampus Lain ). Data IP Address Ini, Nanti
Akan Diberikan Saat Instalasi Broadband Selesai (Saat Aktifasi Jaringan)
Data-Data IP Address Yang Paling Diperlukan
Oleh Setiap PC Yang Akan Disetting Di Setiap Remote UAD Adalah Sbb :
· Default Gateway À IP Address
Dari Modem Broadband. Diberikan Menyusul Saat Aktifasi.
· IP Address À IP Address Ini
Merupakan Satu Class Dengan IP Modem Broadband (IP Default Gateway) Nantinya.
· Subnet Mask À Data Blok IP
Yang Akan Diberikan, Mestilah Meng-Ingclude-Kan Data Subnet Mask Ini.
· Setelah Data-Data Setting
TCP/IP Ini Dimasukkan, Click OK Untuk Menutup Kotak Dialog Internet Connection
(TCP/IP) Properties
· Click OK Untuk Menutup Kotak
Dialog “Local Area Connection Properties”
· Click Star À Run À Sampai
Keluar Kotak Dialog RUN, Dan Ketikkan CMD Sampai Keluar Kotak Dialog Baru
“Command”
· Di Kotak Dialog “Command”
Tadi, Ketikkan : Ipconfig
· Jika Ethernet Dari Computer
Belum Tersambung Dengan LAN, Akan Keluar Hasil Seperti Gambar Dibawah.
o Jika Dilakukan Test PING Saat
Kondisi Komputer Belum Tersambung Ke LAN, Akan Didapat Hasil Seperti Gambar
Dibawah.
o Setelah Computer Tersambung
Ke LAN, Ketik IPCONFIG /ALL Untuk Melihat IP Address Yang Terpasang Di Komputer
User Tersebut. Hasilnya Bisa Dilihat Seperti Gambar Dibawah Ini.
Jika Didapatkan Hasil Ping Test (Request
Timed Out), Kemungkinan Ada Problem Di Jaringan Lokal.
Kemungkinan Problem Ada Bisa Dari Sbb :
- Konektor Kabel Jaringan (Kabel LAN) Terpasang
Kurang Kencang. À Kencangkan Koneksi Pemasangan Kabel LAN Ke Port Hub Ethernet
Dan Ke Card PC LAN
- Kabel LAN Yang Tidak Bagus (Ada Pin-Pin
Koneksi Kabel Yang Putus Ditengah) Ganti Dengan Kabel LAN Lain Yang Bagus
- Port Hub Ethernet Yang Tidak Bagus (Longgar
Atau Bad Contact) À Coba Pindah Port
Jika Didapatkan Hasil Ping Test Seperti
Gambar Diatas (Reply From X.X.X.X ), Bisa Dipastikan Bahwa Jaringan
Beroperasi Dengan Normal.
Setiap User Jaringan Di Remote UAD, Diharapkan
Paling Tidak, Bisa Melakukan Action Seperti Diatas. Target User Di UAD Adalah
Memastikan Jaringan Local LAN Terhubung Dengan IP Ethernet Dari Modem Broadband
Yang Merupakan Gateway Jaringan UAD Menuju Jaringan Server UAD Pusat Dan
Internet.
Jika PC User Telah Bisa Melakukan Ping Test
Seperti Diatas, Dan Mendapatkan Hasil Reply From X.X.X.X À (Ip Modem), Maka
Bisa Dipastikan Jaringan LAN Di UAD Tersebut Tidak Ada Masalah.
Setelah Memastikan Di Jaringan LAN Tersebut
Tidak Bermasalah, User Di UAD Diarahkan Untuk Melakukan TEST PING IP Address
Server Pusat. Cara Melakukan Test Ping Ini Sama Dengan Melakukan Test Ping IP
Modem Di Jaringan Local. Perbedaannya Hanya Di IP ADDRESS Yang Akan Di Ping
Dimasukkan IP Address Computer Yang Ada Di Kantor Pusat, Atau IP Address Yang
Ada Di Internet. Selanjutnya Dilakuka Test Aplikasi – Aplikasi Internet.